Selasa, 27 Juli 2021

Factor-Faktor yang Jadi Pemicu Angka Kecelakaan Kerja Konstruksi Tinggi

 


Ada beberapa factor yang bisa memacu kecelakaan konstruksi. Beberapa kasus kecelakaan di luar negeri biasanya muncul karena sistem penerapan konstruksi kurang pas hingga menyebabkan bangunan collapse.

Sepatu Safety proyek Terbaik bisa menjadi solusi yang terbaik untuk kamu.

angka kecelakaan kerja dan k3 konstruksi


Sementara di Indonesia sendiri, biasanya kasus kecelakaan disebabkan karena kurang kuatnya pemantauan pada project konstruksi, tenaga kerja yang kurang disiplin dalam patuhi K3 konstruksi (safety sign konstruksi), dan jumlah dan kualitas APD yang kurang mencukupi. Lebih detilnya, pemicu kecelakaan konstruksi dilihat lewat 3 faktor ini.


· Manusia

Di saat ini, syarat kerja dan kesukaran hidup yang makin bertambah membuat manusia harus sanggup tingkatkan efektivitas kerja dengan manfaatkan perlengkapan dan peralatan hebat. Tetapi, makin hebat perlengkapan yang dipakai, rupanya makin besar juga bahaya yang bisa memberikan ancaman karyawan.


Banyak hal yang punya pengaruh pada kelalaian karyawan dan situasi keadaan di lokasi project ialah kecapekan fisik karyawan, hati bebas saat melakukan pekerjaan, umur dan pengalaman dalam bekerja, persoalan individu, dan karakter diri. Beberapa hal itu bisa mengakibatkan karyawan lupa dan berbuntut pada kecelakaan konstruksi.


Beberapa perlakuan karyawan yang lain bisa mengakibatkan kecelakaan ialah tidak berhasil memakai APD secara benar, keliru dalam menjalankan alat, memakai alat yang hancur, mengalihkan perlengkapan keselamatan, mengakibatkan perlengkapan tidak berperan, bekerja dengan kecepatan yang keliru, tidak berhasil amankan, tidak berhasil berikan teguran, dan menjalankan perlengkapan kerja tanpa kuasa.


· Lingkungan dan Alat Kerja

Beberapa faktor lingkungan yang bisa memacu kecelakaan kerja ialah beberapa gangguan yang dirasakan saat bekerja hingga mengusik fokus sampai kesehatan karyawan, seperti suara berisik yang terlalu berlebih, debu dan material beracun, dan factor cuaca. Saat itu, alat kerja yang hancur atau mungkin tidak mencukupi bisa menjadi faktor pemicu kecelakaan konstruksi.


· Perlengkapan Keselamatan Kerja

Dalam melakukan tugas konstruksi, perlu memakai perlengkapan keselamatan seperti hole cover, ear plugs, eye protection, safety shoes, dan safety helmet, karena perlengkapan-peralatan itu berperan membuat perlindungan karyawan dari resiko kecelakaan.


Sebagai eksekutor project, ke-3 faktor itu harus betul-betul jadi perhatian karena mempunyai keterikatan keduanya.


Terkait post: Langkah Pengaturan Keselamatan Kerja Saat Bekerja Sendirian


Dasar K3 Konstruksi Meminimalisir Resiko Kecelakaan Kerja

Beberapa perlakuan K3 konstruksi yang bisa dilaksanakan untuk merealisasikan zero accident di lingkungan project ialah:


1. Management K3

Perlu ditugaskan personel khusus yang mempunyai tanggung-jawab sebagai management K3 di lingkungan project. Disamping itu, perlu personel untuk mengatur pemakaian APD pada tiap karyawan.


2. Safety Sign

Di lingkungan project perlu terpasang safety sign seperti awas listrik awas lubang void, awas benda jatuh, dan rambu K3 yang lain.


3. Alat Perlindungan Diri

Tiap karyawan konstruksi harus memakai APD saat bekerja.


4. Penerangan

Penting juga untuk teratur melangsungkan penerangan dengan mengikutsertakan semua karyawan hingga semua karyawan memperoleh instruksi dan peringatan mengenai resiko kecelakaan konstruksi dan dapat siaga dalam bekerja.


5. Rencana yang Baik

Saat sebelum menyelesaikan tugas, seharusnya dilaksanakan rencana dengan masak, seperti hitung berat benda apa sesuai kemampuan tower crane, dan lain-lain.


6. Amankan Lubang Void

Supaya tidak ada kecelakaan di lubang void, seharusnya lubang ditutup dan terpasang railing di sekitarnya untuk menahan karyawan jatuh dari ketinggian.


7. Membersihkan Tempat Project

Supaya situasi kerja membahagiakan dan tidak ada barang yang berantakan, sering-seringlah bersihkan tempat project dan simpan material konstruksi di gudang atau mengaturnya yang rapi di daerah khusus.


8. Memasangkan APAR

Gunakanlah tabung APAR di lokasi project yang berpotensi tinggi terjadi kebakaran.


Begitu ulasan mengenai kecelakaan konstruksi dan safety konstruksi. Mudah-mudahan bisa memberinya wacana baru untuk Anda. Selamat bekerja dan menjaga keselamatan diri di project.


0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Diberdayakan oleh Blogger.